WASHINGTON, iNews.id - Bos Facebook Mark Zuckerberg mengumumkan perubahan nama perusahaan menjadi Meta Platforms Inc.
Langkah tersebut mencerminkan bahwa bisnis perusahaan kini jauh lebih luas dari sekadar media sosial.
Nama Meta Platforms digunakan oleh induk perusahaan, sementara platform media sosial tetap mengusung nama Facebook. Seperti diketahui Facebook Inc saat ini juga menaungi beberapa platform seperti Instagram dan WhatsApp.
Perubahan nama ini diumumkan beberapa bulan setelah Zuckerberg mengumumkan perluasan layanan dengan mengusung metaverse, mengintegrasikan dunia nyata dan digital, menggunakan teknologi seperti virtual reality (VR) dan augmented reality (AR).
Zuckerberg berharap metaverse akan menjadi ekosistem baru yang bisa menciptakan jutaan pekerjaan bagi pembuat konten.
Facebook telah menggelontorkan investasi besar di bidang VR dan AR. Ini merupakan puncak dari 7 tahun akuisisi beberapa perusahaan, dimulai dengan perusahaan headset VR Oculus senilai 2 miliar dolar AS pada 2014.
Karyawan berfoto di depan nama baru Facebook, yakni Meta Platforms.inc.(Foto:Ist)
Di bawah Facebook, Oculus mendominasi pasar VR dengan lebih dari 60 persen pangsa pasar. Ini berkat subsidi silang dari bisnis periklanan Facebook.
Di bawah payung Facebook Reality Labs, hampir 10.000 orang direkrut untuk menggawangi teknologi ini atau hampir 20 persen dari total pegawai Facebook.
Belum cukup, pekan lalu Facebook juga mengumumkan rencana untuk mempekerjakan 10.000 developer lain di Uni Eropa untuk menggarap platform komputasi metaverse-nya.
Proyek Facebook Reality Labs termasuk Project Aria yakni membuat peta ruang publik 3D secara langsung serta yang baru dirilis Ray-Ban Stories, kacamata hitam terintegrasi dengan kamera 5 megapixsel dan kontrol suara.
"Saya kira sangat masuk akal bagi kami untuk berinvestasi secara dalam untuk membentuk apa yang menurut saya akan menjadi platform komputasi besar berikutnya," kata Zuckerberg, awal tahun ini.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait