Disadari betul, dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), tentunya para siswa maupun tenaga pendidik harus ditunjang dengan sarana dan prasarana (sapras) yang memadai, agar proses KBM bisa berjalan dengan lancar, aman, dan nyaman.
Hal tersebut sepertinya disadari betul oleh jajaran dari pihak Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Garut, yang terus membangun sapras yang memadai guna menunjang proses KBM.
Selain WC tadi, fasilitas lain yang diresmikan bupati, di antaranya, Masjid Al-Ihsan beserta tempat wudhunya, kantin sehat, dan tempat ganti pakaian, serta ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
Menurut Aceng Mulyana, melalui pembangunan beberapa sapras ini pihaknya ingin mencanangkan sekolah yang representatif, karena bagaimanapun Kabupaten Garut harus memiliki marwah, terlebih jika suatu saat di sekolah ini dijadikan lokasi _study_ banding.
"Jadi yang _study_ banding dari mana ini sudah banyak yang _study_ banding ke pihak kami itu, coba bayangkan dari pihak media dan teman-teman gitu ya, kalau misalkan SMPN 1 Garut yang sering kedatangan tamu, kemudian kondisinya bapak mungkin juga bisa paham, itu akan mengecewakan Kabupaten Garut, kami bertaruh pak untuk itu, kami betul-betul bekerja ingin maksimal untuk Kabupaten Garut," tutur Aceng dihadapan bupati dan Ketua Komite SMPN1 Garut, Aas Kosasih.
Ia juga bersyukur karena Bupati Garut bisa hadir dan meresmikan secara langsung fasilitas penunjang di SMPN 1 Garut. Terlebih, menurutnya pendidikan bagi siswa memang sudah seharusnya ditunjang dengan sapras yang memadai.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait