Ketua Harian JQR ini memastikan jembatan rawayan tersebut aman untuk dilalui masyarakat berbagai usia, dari mulai anak sekolah hingga warga pada umumnya. Sesuai Arahan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, jembatan baru ini dibangun 2 meter lebih tinggi dari ketinggian jembatan sebelumnya.
"Tujuannya apabila Sungai Cimanuk kembali meluap, jembatan ini tidak terdampak," kata Reggi.
Dari konstruksi yang digunakan, jembatan tersebut diperkirakan memiliki ketahanan untuk digunakan selama lima tahun. Sehingga bila ada keterlambatan pembangunan jembatan permanen, warga masih bisa menggunakan jembatan ini dalam jangka panjang.
Menurut Reggi, jembatan yang ada di Kecamatan Banyuresmi ini merupakan salah satu dari sekian banyak jembatan yang rusak akibat diterjang banjir. Oleh karena itu, setelah jembatan tersebut selesai pihaknya akan langsung bergerak ke lokasi lainnya untuk membangun jembatan serupa.
“Kami mendahulukan pembangunan jembatan yang ada di Banyuresmi karena melihat lokasi itu memang betul-betul darurat, harus segera dibangun karena menjadi akses pendidikan, ekonomi, dan kesehatan warga. Setelah ini selesai, kami akan bergerak ke Kecamatan Banjarwangi untuk membangun dua jembatan yang kondisinya serupa dan menjadi akses utama warga,” jelasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait