Tepat pada tanggal 10 Muharram, umat Yahudi juga melaksanakan puasa. Maka dianjurkan untuk melaksanakan puasa di hari sebelumnya dan setelahnya sebagai pembeda. Berdasarkan hadits Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhu yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dengan lafadz sebagaimana telah disebutkan oleh Ibnul Qayyim dalam al-Huda dan al-Majd Ibnu Taimiyyah dalam al-Muntaqa 2/2 disebutkan:
خَالِفُوا الْيَهُودَ وَصُومُوا يَوْمًا قَبْلَهُ وَ يَوْمًا بَعْدَهُ
"Selisihilah orang Yahudi dan berpuasalah sehari sebelum dan setelahnya." Serta dari riwayat ath-Thahawi menurut penuturan pengarang Al-Urf asy-Syadzi, disebutkan pula:
صُومُوهُ وَصُومُوا قَبْلَهُ أَوْ بَعْدَهُ يَوْمًا وَ لاَ تُشَبِّهُوَا بِالْيَهُوْدِ
"Puasalah pada hari Asyura dan berpuasalah sehari sebelum dan setelahnya dan janganlah kalian menyerupai orang Yahudi." Puasa yang dilaksanakan sebelum hari Asyura sering dikenal sebagai puasa Tasu'a, yakni puasa yang dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram.
Itulah dalil mengenai dilaksanakannya puasa Asyura yang sekaligus memuat tentang keutamaannya. Tahun ini, puasa Asyura 10 Muharram 1444 H akan jatuh pada tanggal 8 Agustus 2022. Sementara tahun baru Islam 1444 H atau 1 Muharram akan dirayakan pada 30 Juli 2022.
Editor : ii Solihin