GARUT, iNews.id – Motif utama DC, wanita muda asal Sukawening, Kabupaten Garut, menyajikan konten porno di media sosial adalah ekonomi. Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, DC merupakan seorang ibu rumah tangga yang bercerai dengan suaminya di 2018 lalu.
"Dari pernikahannya terdahulu itu, pelaku memiliki satu orang anak. Jadi DC adalah ibu rumah tangga, memiliki satu anak dan tidak bekerja," kata AKBP Wirdhanto Hadicaksono, saat konferensi pers di Mapolres Garut, Senin (1/8/2022).
AKBP Wirdhanto Hadicaksono melanjutkan, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, DC mencoba untuk menjadi seorang selebgram. Agar jumlah pengikutnya banyak, ia pun menyajikan konten-konten syur foto dan video dirinya.
"Tujuannya adalah untuk meningkatkan popularitas dari akun yang bersangkutan. Perbuatan tersebut setidaknya telah berlangsung selama dua bulan," ujarnya.
Di instagram saja, DC setidaknya telah memiliki pengikut sebanyak 20 ribu follower lebih. Dari para pengikutnya itu, beberapa di antaranya berlangganan video vulgar dirinya yang tengah telajang.
"Mulanya hanya setengah bugil agar menarik perhatian. Konsumen yang tertarik mengirimkan pesan DM kepada pelaku ini, barulah layanan video telanjang diberikan dengan tarif Rp300 ribu per video," ucap Kapolres Garut.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait