Sementara itu, salah satu anggota DPD RI, Eni Sumarni menyampaikan penanganan banjir di Kabupaten Garut memerlukan koordinasi dari pemerintah pusat sampai daerah, terutama antar lembaga kementerian terkait. Terutama berkaitan dengan masalah pendangkalan sungai di Kabupaten Garut.
"Terus ini harus ada turap kirmirnya, jadi ini kelihatan sekali lihat tidak ada sama sekali kirmirnya dan pendangkalannya sangat luar biasa. Jadi ini (salah satu) yang menyebabkan musibah banjir di Kota Garut, perlu penanganan yang simultan antara pemerintah pusat dan daerah terutama BBWS dalam hal pengelolaan bantaran kali atau bantaran sungai," kata Eni.
Ia menilai langkah dari Pemkab Garut dalam hal ini Dinsos melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) sudah bagus. Hal ini terlihat dari tidak adanya korban jiwa langsung akibat bencana banjir dan longsor ini.
"Karena walaupun bencana meluas tapi tidak ada sampai korban jiwa itu yang membuat kita bersyukur tidak ada korban jiwa, mungkin secara teknis pelaksanaan bisa di jelaskan oleh Pak Kadis sendiri," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinsos Garut, Aji Sukamarji menyebut pihaknya menerima bantuan dari DPD RI berupa 220 kompor gas lengkap dengan selang dan regulatornya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait