Kepala Bakesbangpol Sebut Ada 4 Komponen Dalam Berwawasan Kebangsaan

Dindin
Kepala Bakesbangpol Kabupaten Garut, Nurrodhin, saat memberikan materi pada kegiatan Pembinaan Peningkatan Wawasan Kebangsaan di Komplek 3 Ponpes Nurulhuda Cibojong. Foto iNewsGarut.id/Dindin

GARUT, iNews.id – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Garut, yang berkolaborasi dengan Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Nurulhuda Cibojong, Desa Balewangi, Kecamatan Cisurupan, menggelar kegiatan Pembinaan Peningkatan Wawasan Kebangsaan bagi kalangan remaja yakni siswa siswi dan juga santri.

Dalam sambutannya, Kepala Bakesbangpol, Nurrodhin mengucapkan apresiasi terhadap Pimpinan Ponpes Nurulhuda dan para santri yang sangat bersemangat untuk mengikuti kegiatan ini.

"Secara khusus juga disampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Subhan Fahmi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Garut yang telah memfasilitasi terlaksananya kegiatan pembinaan," ucapnya dihadapan para peserta kegiatan pembinaan wawasan kebangsaan yang berlangsung di Komplek 3 Ponpes Nurulhuda Cibojong, Selasa (9/8/2022).

Selanjutnya, dikatakan Nurrodhin, bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dengan wilayah yang luas, beragam suku, budaya, dan agama. 

Menurutnya, hal tersebut membutuhkan stabilitas yang permanen dan kondisi masyarakat yang baik, dalam menjaga persatuan dan kesatuan dalam menjaga kedaulatan negara. 

"Melalui penguatan wawasan kebangsaan bagi santri ponpes  dan membangun wawasan keislaman yang moderat atau  wasathiyah dapat memperkuat eksistensi santri ponpes dalam membangun kebersamaan," ujarnya.

Sambung Nurrodhin, untuk mewujudkan ini semua para santri selaku komponen anak bangsa harus bersama-sama melakukan upaya pembinaan dalam membangun wawasan kebangsaan, termasuk di pendidikan pondok pesantren. 

"Saya yakin pondok pesantren dapat menjadi salah satu pilar utama dalam rangka pengokohan wawasan kebangsaan," imbuhnya.

Ia menyebut ada empat konsensus dasar yang sering disampaikan, yaitu mempertahankan Undang Undang Dasar (UUD) 1945, ideologi Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ini merupakan harga yang tidak bisa ditawar-tawar lagi untuk menjadikan komitmen bersama di dalam pembangunan NKRI. 

“Harapan besar kita terhadap ponpes dapat menularkan nilai-nilai keteladanan yang ada di lingkungan pondok bahkan yang ada di masyarakat dan di lingkungan yang lebih luas," harapnya.

Terakhir, hal lain yang perlu ditekankan adalah bagaimana para santri dapat berperilaku bijak dan teliti dalam menyaring informasi dari media sosial. 

Semestinya para santri memiliki kemampuan memfilter  informasi yang baik dan bermanfaat untuk disebarkan. Sementara informasi hoax dan mengandung unsur radikal, kekerasan, pornografi yang harus dibuang jauh-jauh.

Editor : ii Solihin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network