Uncle Tibob menyebutkan, Peserta yang mengikuti Resilience Camp ini Warga yang terkena Banjir di Wilayah Kabupaten Garut.
Untuk kegiatannya banyak, jelas Uncle Tibob, dari temen Tagana sudah menyusun jadi ada edukasi kebencanaan, " terus ada juga permainan flying fox yang sebetulnya mengandung unsur ketika droping manusia, droping bantuan, bisa digunakan flying fox, terus ada juga lomba memasak dengan tujuan mereka tidak menunggu bantuan dari luar, ketika terjadi bencana dapur umum itu bisa mereka buat sendiri.", jelasnya.
Di tempat yang sama, Koordinator Lapangan Resilience Camp, Willy Tagana Kabupaten Garut, menuturkan, kegiatan ini di Kabupaten Garut baru pertama kali diselenggarakan, lebih ke penanggulangan pasca bencana banjir beberapa bulan lalu, dan peserta nya lebih ke para penyintas korban banjir dan longsor.
"Alhamdulillah berkat kerja sama kesinergian diantara relawan khususnya Saya membentuk salah satu kegiatan Resilience Camp selama dua hari satu malam, berbagai macam kegiatan ada disini, lebih ke unsur Fun dibuat suasana es breaking mengatasi trauma pasca banjir.", ujarnya.
Willy berharap kegiatan ini kedepannya bisa lebih maksimal dan terpentingnya bagaimana warga penyintas korban banjir dan longsor ini bisa kuat dan tangguh menghadapi bencana.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait