Kerap Merasa Pegal di Sekolah, Anak Kembar Siam Garut Akan Dibawa ke RSHS Bandung

Fani Ferdiansyah
Ai Putri Dewi Ningsih dan Ai Putri Anugrah, anak kembar siam asal Kabupaten Garut, pulang dijemput ayahnya, Iwan Kurniawan, dengan menaiki sepeda motor.

GARUT, iNews.id – Ai Putri Dewi Ningsih dan Ai Putri Anugrah, anak kembar siam asal Kabupaten Garut mengalami kendala baru selama mengikuti kegiatan belajar di sekolah. Dua putri pasangan Iwan Kurniawan (43) dan (alm) Yani itu kini merasa sering pegal ketika harus duduk berlama-lama di sekolah, SDN Tegalpanjang 1 Sucinaraja

Iwan Kurniawan pun berencana akan membawa dua anak kembarnya itu kembali ke RSHS Bandung untuk menjalani pemeriksaan medis. Menurut Iwan, Ai Putri Dewi Ningsih dan Ai Putri Anugrah memang memiliki jadwal pemeriksaan rutin setiap tiga bulan sekali. 

"Kebetulan sekarang dua anak saya merasa sering pegal-pegal, mungkin karena kelamaan duduk di sekolah," tutur Iwan pada MPI, Kamis (1/9/2022). 

Tahun ini, tambah Iwan, Ai Putri Dewi Ningsih dan Ai Putri Anugrah menginjak kelas 3. Berbeda dengan sebelumnya di kelas 1 dan 2, kali ini keduanya harus mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah dari pukul 07.00 hingga 11.30 WIB. 

"Kalau di kelas 1 dan 2 sebelumnya paling sampai jam 09.30 WIB, sekarang pulang siang. Nanti jika ke RSHS Bandung jadi, saya akan mencoba meminta rujukan dari dokter untuk meringankan kondisi dua anak saya ini," ujarnya. 

Ia berharap dokter dapat memberikan solusi atas keluhan yang dialami kedua putrinya. "Saya juga berencana untuk meminta kebijakan sekolah, apakah kedua anak saya bisa mengikuti kegiatan belajar secara daring kembali atau bagaimana," tuturnya. 

Kendati demikian, Iwan menyebut semangat Ai Putri Dewi Ningsih dan Ai Putri Anugrah untuk belajar dan bersekolah sangat tinggi. "Anak-anak justru sangat senang dan semangat kalau sekolah. Cuma sebagai orang tua, saya khawatir," katanya. 

Iwan Kurniawan mengungkapkan bahwa dirinya akan fokus  merawat kedua buah hatinya tersebut. Kepergian isterinya yang meninggal beberapa tahun lalu, membuatnya harus rela tak lagi bekerja karena tak akan ada yang dapat mengurus dua putri kembar siamnya. 

"Almarhumah isteri sempat merawat kedua anak saya ini dan kakaknya, si sulung. Namun karena telah tiada, sekarang menjadi tugas saya," tutur Iwan. 

Iwan juga telah memutuskan tidak mengambil langkah medis pemisahan keduanya karena kecil kemungkinan untuk berhasil. Ia menyatakan bahwa dirinya menerima kelainan yang dialami Ai Putri Dewi Ningsih dan Ai Putri Anugrah hingga keduanya dewasa kelak. 

"Saya menerima kedua anak saya seperti itu hingga dewasa nanti. Bagaimana pun, anak adalah titipan yang harus saya jaga dan rawat," ujarnya. 

Sehari-hari, Iwan dan kedua anak kembar siamnya ini menempati sebuah rumah di Kampung Padasari RT 03 RW 07, Desa Cinunuk, Kecamatan Wanaraja. Di rumah itu, mereka tinggal bersama anak sulung Iwan dan kedua orang tua yang sudah renta. 

"Di rumah kami tinggal berenam," ucapnya. 

Untuk mencukupi kebutuhan hidup, Iwan membuka usaha warung makanan dan minuman jajanan anak di rumah. Usaha tersebut merupakan pemberian bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang masih ia jalankan hingga kini. 

"Buka warungnya siang setelah pulang sekolah, karena kalau pagi saya di sekolah menunggu anak. Alhamdulillah meski kecil-kecilan, tetap harus disyukuri," tutur Iwan. 

Iwan sendiri mengaku keluarganya membuka diri jika ada donatur dermawan yang berniat untuk mengulurkan tangan membantu mereka. "Semoga ada jalan dan kemudahan di kemudian hari. Kami sekeluarga sangat berterima kasih bila ada dermawan yang ingin membantu," ujarnya. 

Editor : ii Solihin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network