GARUT, iNewsGarut.id – Pemerintah pada hari Sabtu (3/9) sekitar pukul 14.30 WIB, resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan non subsidi.
Akibat kenaikan BBM tersebut sangat berdampak pada harga kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) di sejumlah pasar tradisional ataupun pasar Rakyat.
Seperti halnya di Pasar Atas Cimahi, Jawa Barat, beberapa komoditi seperti Cabai daging beras mulai naik.
Termasuk juga di Pasar Tugu Depok komoditas tersebut perlahan namun pasti mengalami kenaikan, hal tersebut tidak berbanding lurus dengan peningkatan daya beli masyarakat yang justru mengalami pelemahan daya beli.
Hal itu diungkapkan oleh Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia ( APPSI) Provinsi Jawa Barat melalui Sekjen DPW APPSI Jawa Barat Yudi Setia Kurniawan.
Menurutnya kenaikan BBM akan secara otomatis kenaikan Harga kebutuhan pokok masyarakat dan juga pelemahan daya beli.
" Kalau harga komoditas sembilan bahan pokok dipasar rakyat atau jelas akan naik merata walapun dimulai dari komoditas tadi beras, daging dan telor duluan kalau di sayuran cabai mulai naik nanti pasti di ikuti komoditas lainya. " ujar Yudi.
Yudi menambahkan bahwa kondisi ekonomi masyarakat saat ini mengalami penurunan daya beli yang cukup signifikan akibat kenaikan BBM ini sehingga berdampak pada kunjungan ke Pasar tradisional ataupun Pasar rakyat.
Baru saja ekonomi kita akan pulih dari covid 19 sekarang dihantam kembali kenaikan BBM jelas- jelas menyulitkan daya beli masyarakat yang tadinya baru akan pulih, Solusinya, Kata Yudi,
" kami minta dari pedagang Pasar agar segera menyalurkan bantuan langsung tunai kepada seluruh masyakat terdampak dengan merubah skema bantuan pangan non tunai yang dinilai kurang tepat serta tidak menyeluruh sehingga tidak bisa mendongkrak daya beli yang signifikan.",pungkas Yudi.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait