GARUT,iNewsGarut.id - Al Mashduqi Islamic School Garut menyelenggarakan workshop implementasi kurikulum Merdeka. Al Mashduqi Islamic School Garut sangat konsen dalam menjaga dan meningkatkan kualitas layanan pendidikan yang diselenggarakannya.
Seluruh Insan Penggerak Al Mashduqi (Kepala Sekolah beserta Dewan Guru, red.) mulai dari jenjang Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Aliyah Unggulan yang dikemas dalam bentuk Boarding School, serta Sekolah Luar Biasa (SLB), mengikuti Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka di Auditorium H. Dede Satibi, dengan narasumber dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung yaitu Dr. Sandi Budi Iriawan.
Workshop dengan tema “Bergerak Mandiri Belajar, Berubah Untuk Berbagi”, berlangsung selama 4 (empat) pertemuan, Pertemuan pertama pada tanggal 29 Agustus 2022, dilanjutkan dengan pertemuan selanjutnya selama 3 (tiga) hari, mulai pukul 08.00 WIB. hingga 15.00 WIB dari tanggal 8 September 2022 sampai dengan tanggal 10 September 2022.
Pengawas Pembina Al Mashduqi Islamic School Garut dari Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Mulyadi kepada iNewsGarut.id Minggu (11/9/2022), yang hadir pada kesempatan acara pembukaan workshop beberapa hari yang lalu itu, menyampaikan, Bahwa sepengetahuannya dilingkungan Al Mashduqi Islamic School Garut seluruh jenjang unit sekolah telah memilih Kurikulum Merdeka dengan opsi Mandiri Berubah.
"bahkan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) tingkat SMP, yang memuat seluruh rencana proses belajar, sebagai pedoman seluruh penyelenggaraan pembelajaran di satuan pendidikan telah ditanda tangani oleh Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut.", ungkapnya.
Sebagai Pengawas Pembina, dirinya sangat bangga dan memberikan apresiasi penghargaan yang setinggi-tingginya atas inisiatif yang telah dilakukan oleh Manajemen Al Mashduqi Islamic School Garut menyelenggarakan secara mandiri workshop implementasi kurikulum merdeka.
"bagi Kepala Sekolah dan Dewan Guru dari semua unit jenjang tingkatan sekolah yang ada, apalagi dalam acara workshop ini manajemen mampu menghadirkan narasumber yang sangat tepat dan memiliki kompetensi dalam kurikulum merdeka ini.", ujarnya.
Penyelenggaraan acara workshop implementasi kurikulum merdeka bagi seluruh Insan Penggerak Al Mashduqi diseluruh tingkatan satuan pendidikan Al Mashduqi Islamic School Garut ini, sambung Mulyadi, "merupakan sebuah kebutuhan bagi kami sebagai Insan Pembelajar, yang diberikan amanah untuk membersamai, membekali dan mengantarkan para peserta didik ke jenjang tingkatan pendidikan lanjutannya sesuai dengan potensi dan passion masing-masing peserta didik.", katanya.
Untuk itu, dikatakan Mulyadi, setelah workshop ini selesai seluruh Insan Penggerak Al Mashduqi akan langsung mengimplementasikannya dalam pelayanan pembelajaran kepada seluruh peserta didik disemua tingkatan,”katanya.
Sementara itu, Dr.Sandi Budi Irawan Sebagai narasumber pada workshop implementasi kurikulum merdeka di Al Mashduqi Islamic School Garut, menyampaikan, rasa takjubnya kepada seluruh Insan Penggerak Al Mashduqi, yang sangat aktif terlibat dan aktif bertanya selama berlangsungnya acara workshop ini,
“ Memang kualitas Al Mashduqi di setiap jenjang pendidikan perlu dipertimbangkan dan sangat luar biasa, disini belum menjadi sekolah penggerak tetapi sudah mau bergerak, terbukti disemua jenjang pendidikan memilih opsi dua jalur mandiri kurikulum merdeka, sebagai pelaksana kurikulum merdeka yaitu mandiri berubah.", imbuhnya.
jadi, menurutnya, patut diapresiasi karena kemauan belajarnya sangat tinggi, budaya belajar kolaboratifnya sudah terbangun, dan dimana belajar itu sudah menjadi kebutuhan, jadi aktualisasi diri, "sehingga para peserta yang hadir disini banyak bertanya karena rasa ingin taunya sangat tinggi, dan memang di era kurikulum merdeka ini adalah eranya saling menginspirasi, dan itu sangat dibutuhkan untuk menjadi guru yang professional.”, pungkas Sandi.
Setelah itu, Acara dilanjutkan dengan pemberian sertifikat dan reward kepada peserta terbaik, kelompok terbaik dan pemenang race to twenty pada acara tersebut.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait