GARUT,iNewsGarut.id – Peran pemilih pemula sangat mempengaruhi kualitas demokrasi, termasuk menentukan sukses tidaknya pemilu 2024 mendatang di Kabupaten Garut.
Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan antar Lembaga Bawaslu Jawa Barat, Zaki Hilmi mengatakan kualitas pemilu sangat dipengaruhi oleh pengawasan partisipatif masyarakat.
"Pihaknya ingin menyisir segmen pemilih pemula, agar mereka menjadi bagian yang pertama menggunakan hak pilihnya secara baik, juga hadir sebagai pengawas partisipatif", kata Zaki saat acara sosialisasi 'Meningkatkan Peran Pemilih Pemula dalam Pengawasan Pemilu 2024', di kampung Sampireun Resort & Spa Garut, Selasa (12/9/2022).
Ia menjelaskan, dengan makin banyaknya keterlibatan masyarakat pada pengawasan partisipatif, maka akan mencegah pelanggaran pemilu 2024.
"Tentunya partisipasi pemilu di Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Garut semakin meningkat, tahun kemarin 77% lebih, kalau sekarang kita berharap lebih tinggi dari tahun sebelumnya". Jelasnya.
Harapannya, tingkat autentikasi atau pemilih rasional akan menghadirkan pemimpin dan demokrasi yang berkualitas.
"Menekan dan meminimalisir terjadinya pelanggaran, terutama untuk daerah Jawa Barat sebagai daerah pemilih terbanyak di Indonesia. Tantangan politik identitas, juga sebaran soal hoaks, atau disinformasi, etnik. Ini cukup kental dan mendapat perhatian." Harapnya.
Sementara itu, koordinator Pencegahan dan hubungan antar lembaga Bawaslu Kabupaten Garut, Iim Imron, menyampaikan kegiatan ini sebagai upaya Bawaslu untuk meningkatkan partisipasi pada pemilih pemula.
Karena pihaknya melihat bahwa mereka adalah pemilih yang kemudian sangat rasional sekali, artinya mereka bisa memilih dan memberikan hak pilihnya berdasarkan pilihan calon-calonnya, sehingga kita pandu agar nanti mereka ini betul-betul menjadi bagian terdepan dalam proses pengawasan partisipatif di Pemilu.
"Tingkat partisipasi pemilih disetiap penyelenggaraan pemilihan umum atau pemilu, sering kali menjadi tantangan. Tingginya partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya, semakin menentukan legitimasi pemerintahan". Tutunya.
Iim menambahkan, kegiatan ini diikuti 116 peserta, mereka utusan dari beberapa universitas, organisasi mahasiswa dan remaja-remaja masjid di kabupaten Garut. Nantinya, peserta yang hadir kita (Bawaslu/ red) ajak menjadi bagian pengawasan tentunya dengan mendaftarkan diri menjadi pemantau Pemilu 2024.
"Nantinya, tugas mereka di semua tahapan, bahkan ditahapan pendaftaran dan verifikasi partai politik pun, pihaknya sudah meminta kepada mereka untuk berpartisipatif." Ujarnya.
Diantaranya, dengan mengecek nama- nama mereka, apakah terdaftar menjadi anggota partai politik atau tidak, apalagi nanti di tahapan kampanye, pemungutan dan penghitungan suara, serta rekapitulasi, kita harapkan mereka mejadi garda terdepan pada pemilu nanti.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait