Sementara itu, Ketua Pos UKK Cuanki, Tata Suparta, menceritakan tradisi jualan cuanki di kampungnya ini. Menurutnya, cuanki merupakan kuliner dari China yang masuk ke kampungnya. Oleh warga setempat, cuanki ini kemudian diartikan sebagai 'Cari Uang Berjalan Kaki'.
Setiap hari di kampungnya ini mampu memproduksi sebanyak 125.000 cuanki, dengan jumlah pekerja 255 orang dan telah mengirim cuanki ke provinsi lain bahkan luar negeri.
Melalui peresmian ini, Tata berharap ada akses permodalan untuk lebih mengembangkan bisnis cuanki. Sedangkan bagi warga sekitar, Tata berharap berbagai fasilitas seperti jalan dan posyandu ditingkatkan.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (Diskuk) Provinsi Jabar, Kusmana Hartadji, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Garut, Suhartono, Camat Garut Kota, Teten Sundara, dan para tokoh masyarakat setempat.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait