Selain itu, Pak Uu juga menyarankan agar masyarakat yang bertempat tinggal di daerah rawan bencana untuk pindah ke tempat lebih aman. "Kemudian seandainya kami sudah mengadakan progres untuk mengantisipasi banjir, tetapi ada banjir lagi dan lainnya.
"Saya menyampaikan hari ini mudah-mudahan ada yang terpikir untuk pindah ke tempat lain yang lebih aman lagi," ucap Uu.
Sekretaris Daerah Kabupaten Garut Nurdin Yana melaporkan, banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas cukup tinggi mengguyur Kabupaten Garut.
Hal itu mengakibatkan Sungai Cipalebuh dan Sungai Cikaso meluap. Menurut Nurdin, banjir tersebut merupakan yang kedua kali sejak 2020. Adapun warga yang terdampak banjir kali ini sekitar 1.644 KK.
"Dari sisi sarana dan prasarana umum kurang lebih ada tiga masjid yang terdampak, dua PAUD, ada satu Madrasah yang sedikit rusak, 17 sekolah yang terdampak," ucap Nurdin.
"Lalu jembatan yang kemarin yang dibangun oleh Pangdam III hanyut terbawa arus, jembatan gantung yang menghubungkan antara Punaga dengan Kampung Baru," imbuhnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait