Untuk ekspor ini sendiri, imbuh Kurniawan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, dua diantaranya memiliki sertifikasi halal dan Izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).
"Jadi tinggal kemampuan di pihak UKM sini mampu gak untuk memenuhi orderan tersebut gitu, memang ada rencana dari pihak IKM sendiri pak Agus untuk meningkatkan produksi dengan bantuan nanti dari bank BJB, juga dari pihak Indag," imbuhnya.
Di tempat sama, Manager Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Bank BJB Cabang Garut, Risman Hardiyana, menjelaskan pihaknya akan selalu mendukung dan men support apa yang menjadi rencana-rencana dari pihak IKM yang ada di Kabupaten Garut.
"Kami juga bekerjasama berkolaborasi dengan Indag untuk memajukan apalagi sekarang perdana ekspor dan insya Allah kita akan support," jelasnya.
Sementara itu, Pelaku usaha dari IKM Sale Pisang Mubarok, Kustiawan Rasyid yang dikenal sebagai Agus sale, menyampaikan, pihaknya bisa memproduksi 150 bal sale pisang perhari. Selain itu, ia juga mengungkapkan untuk memenuhi orderan dari pihak Malaysia, dirinya akan bekerjama dengan beberapa IKM lain termasuk juga berkolaborasi dengan Disperindag ESDM Garut agar kontinuitas produk bisa terus terpenuhi.
"Alhamdulilah bisa memajukkan banyak IKM-IKM di sini. (Karena) saya juga ngga bisa sendiri, jadi kita ada gabungan IKM dari berbagai tempat karena tidak bisa memasok dengan sejumlah banyak segitu," tandasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait