"Rencana sebanyak 25 lokal untuk 2023 itu didapat dari nota pengantar Bupati Garut untuk RAPBD tahun anggaran 2023, dalam Paripurna yang digelar di DPRD Garut hari ini. Tentu nanti akan ada dinamika dan kami menginginkan agar yang diperbaiki jangan hanya 25 ruang kelas, namun ditambah jumlahnya dengan mempertimbangkan kapasitas fiskal yang ada," ujarnya.
Sebagai Ketua Fraksi PDI-P di DPRD Garut, Yudha Puja Turnawan berjanji akan menugaskan anggota dewan di badan anggaran (Banggar) dari partainya, untuk menambah porsi jumlah perbaikan ruang kelas. Ia juga akan menggalang komunikasi intens dengan fraksi lain terkait penambahan porsi tersebut.
"Harus ada keberpihakan, kita prioritaskan yang rusak berat dahulu. 985 ruang kelas yang rusak berat sangat mengancam keselamatan jiwa anak-anak sekolah, khususnya bagi para siswa di sekolah yang jumlah ruang kelasnya hanya sedikit," ucapnya.
Dirinya berharap setiap fraksi di DPRD Garut memiliki komitmen untuk mendorong pemerintah daerah, agar mengalokasikan belanja modal terutama di sektor publik. Dengan demikian, porsi perbaikan ruang kelas dapat berubah mengingat pembahasan masih akan terus berlangsung hingga November 2022 mendatang.
"Pembahasan masih terus berjalan antara DPRD dan Pemkab Garut, karena ketok palu nanti di bulan November biasanya, akhir November 2022 untuk APBD 2023," kata Yudha Puja Turnawan.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait