Ia berharap ada juga upaya lain gimana memang idealnya. Pihaknya berkeinginan esok hari sudah ada treatment (perlakuan). Tapi karena hari ini kontur tanah tersebut posisinya masih tumpukan dan belum benar diperbaiki, sehingga memang dibutuhkan dari sisi teknis.
"Diperlukan waktu minimal 1 tahun untuk meyakinkan bahwa tanah itu tidak akan bergerak lagi, tadinya kita ingin segera lakukan treatment ada perbaikan jalan permanen, tetapi kondisinya tidak memungkinkan kita upayakan tambahan untuk satu tahun biarlah itu stabil," jelasnya.
Lebih lanjut, Nurdin mengatakan, yang kedua kita melihat pergerakan tanah di Kampung Cikadu Desa Girimukti, karena di awal juga sebelumnya di tahun kebelakang sudah ada pergerakan tanah di lokasi ini yang mengakibatkan rusaknya sarana kantor desa, Bumdes, Sekolah, Gor dan termasuk 12 rumah.
"Pergeseran tanah di tahun sekarang juga bertambah dan retakannya itu sampai ke sini, sehingga saya lihat memang ini mengkhawatirkan sekali," ujar Nurdin.
Dikatakan Nurdin, dari sisi teknis pihaknya akan meminta Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika fisika (PVMBG) untuk mengecek ke lokasi terdampak bencana di Garut Selatan.
"Mereka akan menilai apakah ini masih layak ditempati, kalau memang misalkan tidak layak makanya Insyaallah akan melihat daerah khususnya asesment dan melaporkan kepada bupati agar diadakan relokasi," tandasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait