Lokasi Pergerakan Tanah dan Longsoran di Desa Girimukti Perlu Pengkajian Teknis

Indra
Lokasi tanah longsor dan pergeseran tanah Desa Girimukti Kecamatan Singajaya. Foto iNewsgarut.id/Indra.

GARUT,iNewsGarut.id – Sekertaris Daerah (Sekda) Garut, Nurdin Yana, bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), didampingi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Pemerintah Desa (Pemdes) Girimukti, meninjau langsung kondisi terkini lokasi bencana yang terjadi di wilayah Kecamatan Singajaya, Minggu (2/10/2022).

Berdasarkan hasil tinjauannya, Nurdin mengatakan bahwa kedatanganya dan rombongan dalam rangka melihat perjalanan ataupun upaya-upaya yang sifatnya tanggap darurat.

Seperti yang sudah ditetapkan bahwa pada satu minggu ke belakang oleh Pemerintah Kabupaten Garut bahwa menetapkan tanggap darurat selama 7 hari untuk wilayah bagian selatan.

"Dari lima kecamatan yang memang kondisi pada waktu itu terjadi bencana banjir dan longsor, mulai dari Kecamatan Pameungpeuk, Cisompet, Banjarwangi, Singajaya dan Cibalong," sebutnya.

Lanjut Nurdin, hari ini pihaknya mengecek sejauh mana akan memperpanjang tanggap darurat yang kedua jikalau masih ada kejadian bencana.

"Hari ini saya ingin melihat dari Amlong Jalan Poros Singajaya - Cihurip bagaimana sebetulnya posisi Amlong. Karena Amlong itu sangat penting bagi mobilitas masyarakat sehingga kita sudah tetapkan sebagai tanggap darurat," kata Nurdin.

Ia berharap ada juga upaya lain gimana memang idealnya. Pihaknya berkeinginan esok hari sudah ada treatment (perlakuan). Tapi karena hari ini kontur tanah tersebut posisinya masih tumpukan dan belum benar diperbaiki, sehingga memang dibutuhkan dari sisi teknis.

"Diperlukan waktu minimal 1 tahun untuk meyakinkan bahwa tanah itu tidak akan bergerak lagi, tadinya kita ingin segera lakukan treatment ada perbaikan jalan permanen, tetapi kondisinya tidak memungkinkan kita upayakan tambahan untuk satu tahun biarlah itu stabil," jelasnya.

Lebih lanjut, Nurdin mengatakan, yang kedua kita melihat pergerakan tanah di Kampung Cikadu Desa Girimukti, karena di awal juga sebelumnya di tahun kebelakang sudah ada pergerakan tanah di lokasi ini yang mengakibatkan rusaknya sarana kantor desa, Bumdes, Sekolah, Gor dan termasuk 12 rumah.

"Pergeseran tanah di tahun sekarang juga bertambah dan retakannya itu sampai ke sini, sehingga saya lihat memang ini mengkhawatirkan sekali," ujar Nurdin.

Dikatakan Nurdin, dari sisi teknis pihaknya akan meminta Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika fisika (PVMBG) untuk mengecek ke lokasi terdampak bencana di Garut Selatan.

"Mereka akan menilai apakah ini masih layak ditempati, kalau memang misalkan tidak layak makanya Insyaallah akan melihat daerah khususnya asesment dan melaporkan kepada bupati agar diadakan relokasi," tandasnya.

Editor : ii Solihin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network