5. Manshiyat Nasser – Mesir
Manshiyat Naser adalah kota di pinggiran bukit Mokatam, Kairo, Mesir. Di kota ini sampah berserakan di mana-mana, bukan hanya di jalan tetapi di atap rumah warganya pun terdapat banyak tumpukan sampah. Dan yang lebih menyedihkanya adalah, kota ini tidak memiliki saluran pembuangan, tidak ada air, dan listrik.
Kota ini di huni oleh 262.000 ribu warga Mesir yang berada dalam garis kemiskinan. Penduduk di kota ini bernama Zabbaleen atau orang-orang sampah.
Dahulu, warga Manshiyat Nasher bekerja sebagai peternak, namun mereka menganggap bahwa menjadi pemungut sampah lebih menguntungkan di bandingkan menjadi peternak. Mereka tinggal bersama sampah-sampah yang menggunung disetiap sudut kota yang mereka tinggali bahkan hingga ke atap rumah penduduk.
6. Miyake Jima, Jepang
Kota ini di cap sebagai kota yang paling berbahaya untuk di tinggali dan dikenal sebagai kota paling beracun di dunia. Miyake Jima memiliki gunung berapi yang aktif, menurut para ahli gurung tersebut meletus 10-30 tahun sekali, dan letusan terakhir tercatat pada Juni 2000.
Para penduduk Miyake Jima di wajibkan memakai masker gas setiap harinya, karena tingkat sulfur yang sangat tinggi bisa menyebabkan kematian jika terhirup. Sulfur keluar dari gunung saat meletus dan gas beracun itu merembas hingga ke tanah.
7. Coober Pedy – Australia
Coober Pedy salah satu 7 kota teraneh yang dihuni manusia, sebuah kota di Australia Selatan 846 kilometer dari kota Adelaide. Kota ini mendapat julukan "Kota Opal" karena banyak terdapat tambang batu mulia tersebut disini.
Satu lagi yang unik, Coober Pedy adalah kota yang berada di bawah tanah. 3500 jiwa penduduknya tinggal di bawah tanah, dalam rumah-rumah yang disusun dari batu. Meski terletak di bawah tanah, kota ini memiliki pertokoan, gereja, hotel, dan bahkan kolam renang.
Kota bawah tanah ini adalah kota yang sangat kecil, namun cukup terkenal sebagai kota wisata di Australia. Terutama sejak 1987 ketika jalan tor Stuart Highway selesai dibangun.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait