Dikatakannya, Dinas Sosial dan BPBD Garut pun memberikan bantuan sosial juga melakukan assessment untuk memastikan kebutuhan mendasar para penyintas juga agar mereka bisa merekomendasikan ke SKPD lainnya apa saja yang dibutuhkan untuk rehabilitasi di lokasi longsor.
Yudha menegaskan, Perlu ada kewaspadaan tinggi dari semua pihak karena Garut daerah rawan bencana, kampung ciseupan sendiri pernah mengalami musibah longsor dengan daya rusak tinggi di tahun 2014.
"menurut laporan warga setempat beberapa bulan lalu sudah terjadi longsor dari perbukitan namun tanah longsoran tidak sampai ke pemukiman,"jelasnya.
Melihat kurangnya personil di BPBD dan Tagana Dinsos Garut, Yudha berharap Pemkab Garut beserta semua pihak harus menyiapkan di tiap tiap Desa relawan siaga bencana disamping kegiatan mitigasi bencana yang masif dan melibatkan semua komponen warga mengingat struktur banyak daerah di Garut labil dan rawan longsor.
"Tadi juga saya menyaksikan bagaimana Rebbana ( relawan bantu bencana ) kecamatan bungbulang sampai sore membantu warga bersih-bersih, kemudian membantu BPBD melakukan assessment, Keberadaan relawan seperti ini harus ada tiap-tiap Desa,"harapnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait