Temuan itu mengejutkan fasilitas kesehatan. Pasien berusia 29 tahun pada saat penyerangan itu, telah tinggal di fasilitas itu sejak dia berusia tiga tahun.
Pasien menderita cacat intelektual yang signifikan karena kejang yang dideritanya di awal masa kecilnya.
Setiap anggota staf pria di fasilitas itu harus mematuhi tes DNA. Tes tersebut cocok dengan DNA Sutherland dengan bayi laki-laki yang dilahirkan. Polisi menangkap Sutherland dan menuduhnya melakukan pemerkosaan.
Awal tahun ini Sutherland mengaku bersalah atas serangan seksual dan pelecehan terhadap orang dewasa yang rentan. Pada hari Kamis waktu AS dia dijatuhi hukuman 10 tahun penjara.
Jaksa Maricopa County, Alister Adel, mengatakan lamanya hukuman dipengaruhi oleh kerentanan korban dan posisi kepercayaan yang dipegang oleh terdakwa."Vonis ini menghormati keinginan korban," katanya.
"Sulit membayangkan orang dewasa yang lebih rentan daripada korban dalam kasus ini," kata Hakim Pengadilan Tinggi Margaret LaBianca selama sidang vonis, seperti dikutip The Independent, Sabtu (4/12/2021).
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait