Masyarakat Minta P2TP2A Garut Turun Tangan Tangani Kasus Dugaan ART Disiksa Majikan

Hendrik Prima
R (lingkaran merah), ART asal Limbangan, Garut yang diduga disiksa dan disekap majikan di Kompleks Bukit Permata Cimahi, RT 4/22, Blok G I Nomor 29, Desa Cilame, Ngamprah, KBB. (Foto/iNewsJabar).

GARUT,iNewsgarut.id – Asisten Rumah Tangga (ART) asal Kabupaten Garut diduga disiksa dan disekap majikannya,di Kompleks Bukit Permata Cimahi, RT 4/22, Blok G I Nomor 29, Desa Cilame, Ngamprah, KBB. Kasus ini terungkap setelah video berisi rekaman warga, Bhabinkamtibmas dan Babinsa mendobrak pintu rumah dengan linggis, viral di media sosial (medsos).

Peristiwa tersebut pun menjadi perhatian saat ini di Masyarakat Limbangan, pasalnya ART inisial R itu merupakan Warga Limbangan, Garut, Jawa Barat.

Salah satu Masyarakat Limbangan yang juga Ketua Santri Pasundan, Aceng Ahmad Nasir, meminta kasus ini ditangani serius, dan meminta Pemerintah Kabupaten Garut melalui Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak, (P2TP2A) Kabupaten Garut turun tangan.

" Betul P2TP2A Garut harus turun tangan menangani hal ini dan minta pelaku tindak kekerasan harus di proses secara hukum agar ada efek jera,"ungkap Aceng Nasir sapaan akrabnya saat dihubungi iNewsgarut.id. Minggu (30/10/2022).

Menurutnya, mengapa harus di proses secara hukum, supaya hal seperti itu tidak terjadi lagi di kemudian hari," biar ada efek jera untuk pelaku, apalagi yang menjadi korban dugaan disiksa dan disekap itu adalah Warga Limbangan, Garut, sangat miris,"ujarnya.

Editor : ii Solihin

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network