"Saat itu kami bisa kerja sama dan kami bisa pameran pertama kali industri kulit Indonesia bisa pameran di Itali, dan baru pertama kali, ini karena dorongan yang luar biasa dari ketua W20 dari Itali, sampai kami bisa datang, mungkin belum pernah ada lah, siapapun yang datang ke suatu pabrik, di mana pabrik itu memproduksi kulit untuk Hermes, untuk Gucci, Louis Vuitton, semua untuk itu dan Garut ternyata kalau kita semua perempuan melakukan hal yang sama, industri perempuan ini adalah (akan) memberikan keyakinan bahwa kita bisa mensejahterakan masyarakat Indonesia," paparnya.
Selain itu, Bupati Garut juga berkesempatan menyampaikan pidatonya dalam acara bertajuk The Magnificent Garut sebagai rangkaian acara dari Pameran Future SMEs Village yang juga dilaksanakan di Nusa Dua, Bali.
Dalam pidatonya, ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak atas terselenggaranya acara The Magnificent Garut. Menurutnya, acara ini merupakan suatu kesempatan yang luar biasa untuk menunjukan potensi dan kekayaan budaya Garut.
"(Ini merupakan) sebagai suatu kesempatan yang luar biasa untuk menunjukkan potensi dan kekayaan budaya Garut, yang tertuang dalam karya seni Kabupaten Garut seperti kerajinan kulit garut yang telah mendunia, (seperti) tenun sutera yang sangat melegenda dan tentunya Batik Garutan yang memiliki nilai budaya yang luar biasa," tandasnya.
Rudy mengungkapkan, The Magnificent Garut bisa menjadi wadah bagi pengrajin lokal Garut untuk berkarya, sekaligus berkolaborasi dengan pemerintah dan berbagai desainer ternama.
Menurutnya, event ini juga mampu menunjukkan potensi besar yang dimiliki Garut, khususnya dalam industri fesyen berkualitas internasional.
“Potensi industri fesyen Garut sudah siap mendunia, salah satunya dibuktikan melalui pameran di Italia yang telah kami ikuti beberapa waktu lalu mampu menghasilkan perjanjian kerja sama produk berbahan kulit untuk jangka waktu 10 tahun,” pungkasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait