"Kondisi tersebut sudah dilaporkan kepada dinas terkait melalui pihak operator dan korwil, dengan harapan secepatnya ini dibangun biar proses belajar mengajar nyaman dan kondusif, termasuk keinginan warga masyarakat ingin secepatnya di bangun," harapnya.
Sementara itu, Kapolsek Banjarwangi, Iptu Amirudin Latif, mengatakan hari ini pihaknya melakukan peninjauan lokasi yang terdampak gempa kemarin, kebetulan ada dua ruangan yang terdampak di SDN 2 Talagasari dan 1 ruangan ambruk.
"Hari ini kami datang untuk meninjau proses belajar mengajar bagi siswa-siswi yang ada di sekolah ini, dan juga memberikan himbauan agar berhati-hati ketika hujan turun dan jangan mendekati bangunan yang sudah ambruk, khawatir sebagian atap sebelahnya ambruk lagi," katanya.
Amir menilai pembelajaran 2 kelas disatukan dianggap kurang efektif. Apalagi nampak kelas 1 dengan kelas 6 disatukan dalam satu ruangan itu sangat memprihatinkan.
"Saya berharap untuk Dinas Pendidikan Kabupaten Garut dan untuk pihak terkait secepatnya melihat kejadian ini, secepatnya kembali membangun sekolah ini supaya proses belajar mengajarnya berjalan baik sesuai yang diharapkan," pungkasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait