Atlet wishu Garut, Ulumudin, berhasil meraih medali perak di nomor sanshou kelas 70 kg putra. Berbagai raihan medali juga didapat dari dua cabor yang tak diunggulkan Kabupaten Garut.
Kedua cabor yang berhasil mencuri medali ini adalah bola volley dan badminton. Banyaknya raihan medali yang diperoleh membuat Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Garut masih optimistis terhadap hasil dari perhelatan olahraga se-Jabar tersebut.
Ketua Umum KONI Kabupaten Garut Abdusy Syukur Amin mengatakan, pihaknya harus segera memetakan strategi terhadap setiap cabor yang diikutsertakan. "Kami harus memetakan strategi, di mana cabor yang bukan unggulan seperti bola volley dan badminton saat ini diikutsertakan, dan strategi itu berhasil hingga bisa meraih dan menambah pundi pundi medali," kata Syakur.
Namun demikian, ia mengaku ada beberapa target capaian medali yang tidak sesuai harapan, khususnya pada cabor unggulan yang selama ini berpotensi mendulang medali. Salah satu cabor lain yang menunjukan hasil positif lainnya adalah renang.
Menurutnya, cabor ini sudah menunjukan trend baru hingga bisa bersaing kompetitif dengan daerah lain yang memiliki atlet nasional dan internasional. "Banyak atlet renang usia muda belia yang memiliki potensi dan bisa bersaing ketat. Ini yang harus dilakukan pembinaan kedepannya, tentunya dengan dukungan fasilitas atau sarana prasarana memadai," ujarnya.
Berdasarkan data yang diperoleh dari situs konijabar.or.id pada Rabu pukul 16.45 WIB, jumlah medali yang berhasil dikoleksi Kabupaten Garut mencapai 52 medali. Jika dirinci, jumlah ini terdiri dari 13 emas, 13 perak dan 26 perunggu.
Atas raihan tersebut, peringkat Kabupaten Garut di klasemen sementara Porprov Jabar XIV 2022 naik ke posisi 11. Sedangkan Kabupaten Bekasi, memuncaki klasmen dengan total sebanyak 278 medali, terdiri dari 110 emas, 85 perak dan 83 perunggu.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait