"Hadir Pihak sekolah mediasi di Polsek Wanaraja termasuk Guru tersebut, Saya tanyakan kepada dia, kenapa Ibu bisa memukul Anak Saya, katanya kesalahan, Saya tanyakan lagi memangnya setiap Murid jika melakukan kesalahan harus ditampar, dia terdiam,"ujar Itang.
Intinya, Kata Itang, Pihak Keluarga meminta keadilan, Anak sekarang jadi tidak mau sekolah dampak dari hal tersebut, " artinya bagaimana nasibnya kedepan, tidak mungkin kan jadi putus sekolah, disinilah Kami meminta keadilan untuk anak, juga keadilan hukum nya seperti apa, karena sudah jelas penamparan itu terjadi dan dilakukan di depan Murid semua,"jelasnya.
Pihak Keluarga Risma Fuji Astuti berharap Proses Hukum tetap berjalan, " secara musyawarah kan sudah, tapi proses hukumnya ini akan seperti apa Kedepannya,"pungkas itang.
Diketahui peristiwa Guru tampar Murid nya di SMK PGRI Wanaraja, Garut, itu dipicu oleh Dua orang Siswi yang terlambat masuk kelas, dan Videonya pun Viral di media sosial. Hingga kini Proses Mediasi sedang berlangsung, menunggu hasil musyawarah dari Pihak Keluarga yang bersangkutan.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait