Empat ekor ternak domba milik warga pun dilaporkan tertimbun. Pemerintah setempat, mengkalkulasi kejadian tersebut mengakibatkan kerugian hingga ratusan juta rupiah.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa pada bencana kemarin malam, airnya juga surut dalam waktu beberapa jam saja. Untuk kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah karena ada rumah dan kendaraan yang rusak, serta ternak domba tertimbun," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Garut Satria Budi mengatakan, selain faktor tingginya intensitas hujan, banjir yang terjadi di Desa Sukahurip itu juga dipengaruhi oleh perilaku manusia yang membuang sampah ke sungai.
"Selain itu di lokasi tersebut tidak ada saluran drainase, yang akibatnya tumpahan air dari sungai dan hujan di permukiman berkumpul pada satu titik. Kondisi ini membuat kontur tanah menjadi jenuh hingga menyebabkan longsor pada bagian tebing yang membuat satu rumah warga rusak parah," jelas Satria Budi.
Satria Budi sendiri akan menunggu assesment yang dilakukan pemerintah kecamatan terkait dampak kerugian yang terjadi. Hal itu, kata dia, dapat menentukan apakah rumah warga yang mengalami kerusakan parah mendapat bantuan perbaikan atau tidak.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait