GARUT, iNewsGarut.id – Beredarnya video hoaks di Media Sosial (Medsos) dan Aplikasi WhatsApp, pasca terjadinya gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,1 di Kabupaten Garut. Masyarakat diimbau tetap tenang dan tak ikut menyebarkan informasi hoaks mengenai peristiwa tersebut.
Berdasarkan pantauan iNewsGarut.id Sabtu (3/12/2022) malam, terpantau banyak beredar video yang dipastikan tidak benar mengenai dampak bencana gempa bumi di Garut bagian selatan.
Video-video tersebut, diketahui merupakan video lama. Salah satunya, video angin puting beliung dipati, yang disebut di Cilawu gempa bumi di kawasan Kampung Rawacina, Cianjur, yang disebut merupakan video dampak gempa bumi di kawasan Cicalobak, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut.
Video tersebut banyak diunggah warganet via media sosial selerti tiktok, shorts youtube serta di layanan status aplikasi perpesanan WhatsApp.
Kapolsek Pakenjeng AKP Patri Harsono mengatakan, pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak menyebarkan video hoaks berkaitan gempa bumi Garut.
"Untuk masyarakat, kami imbau agar tidak mengunggah video yang menyesatkan terkait pasca kejadian gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Garut," ucap Patri kepada iNewsGarut.id, Minggu (4/12/2022) sore.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat tetap waspada, namun tidak panik berlebihan. Masyarakat diminta untuk mengkonsumsi informasi dari sumber yang terpercaya, agar informasinya akurat.
"Supaya tidak membingungkan, serta membuat panik masyarakat setiap ada informasi di cek dulu kebenaranya dan apabila ada sesuati terjadi langsung koordinasi dengan pihak Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam)," tegasnya.
Adapun dampak gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,4 mengguncang wilayah Garut khusunya Pakenjeng pada pukul 16.59 WIB ada beberapa bangunan rumah yang alami retakan namun tidak ada dampak besar yang ditimbulkan.
"Tidak ada dampak besar yang ditimbulkan kondisi di wilayah pakenjeng aman dan kondusif," pungkasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait