Bahkan, imbuh Kapolres Garut, untuk pengamanan di gereja-gereja pada pelaksanaan natal nanti, pihaknya akan melakukan sterilisasi oleh Unit Penjinak Bom (Jibom), anjing pelacak (K-9), hingga melibatkan anggota Densus 88 dan sebagainya. Hal ini dilakukan akibat adanya tragedi bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Bandung.
"Dan kami sudah kumpulkan beberapa waktu yang lalu forum FKKG (Forum Kerjasama Kristiani Garut) untuk supaya tetap di situ adanya satgas internal, yang apabila ada hal-hal yang sifatnya mencurigakan itu segera melaporkan, dan sudah kami tempatkan perwira pengendali di masing-masing gereja, untuk bisa melakukan pengamanan setiap aktivitas pelaksanaan perayaan natal," tandasnya.
Sementara, Sekda Garut, Nurdin Yana, menyebutkan, jika pelaksanaan apel gelar pasukan ini bentuk lain dari kewajiban pemerintah hadir di masyarakat, di mana, sebagai leading sector dalam kegiatan bertajuk "Operasi Lilin Lodaya Tahun 2022" ini, Polres Garut akan melakukan bentuk pengamanan Nataru.
"Yang pertama adalah kondisi natal, natal ini kan juga kita maklum bahwa setiap tahun memang ada natal, di situ juga rentan ada hal (sehingga) harus ada pengamanan kepada orang yang (beribadah), khususnya agama Kristen dan Katolik yang akan melaksanakan natal, sehingga negara hadir dalam rangka memberikan kenyamanan pada mereka," ujar Sekda Garut.
Selain itu, dikatakannya, perayaan tahun baru 2023 juga tak luput dari pengamanan, karena momentum tersebut sering dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menyambut pergantian tahun 2022 ke tahun 2023.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait