GARUT, iNewsGarut.id – Nasib nahas dialami Yuhanah (61) warga Kampung Narimbang, Desa Mekarmukti, Kecamatan Mekarmukti, Garut, Jawa Barat. Yang tewas seketika terpanggang api. Dilaporkan kejadian tewasnya Yuhanah (61) itu, dirinya hendak menyelamatkan barang berharga yang ada di rumahnya pada saat si jago merah sedang berkobar membakar Rumah semi permanen miliknya.
Dilaporkan Peristiwa kebakaran itu terjadi pada Selasa (10/1/2023) malam sekira pukul 22.30 WIB. Satu unit rumah semi permanen berukuran 8x10 m² hangus dilahap si Jago Merah.
Kepala Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) Dinas Pemadam kebakaran (Disdamkar) Wilayah II Bungbulang, Garut, Yaumal Asri, mengatakan, Pihaknya mendapatkan laporan adanya kebakaran di Kampung Narimbang RT/RW 01/11, Desa Mekarmukti, Kecamatan Mekarmukti, Kabupaten Garut, "satu unit rumah semi Permanen milik Ibu Yuhanah kebakaran, namun dikabarkan Pemilik rumah tewas mengalami luka bakar,"ungkapnya. Rabu (11/1/2023).
Menurutnya, Pihaknya Setelah mendapatkan laporan langsung menuju lokasi, dan menerjunkan sejumlah petugas piket untuk melakukan pemadaman api agar tidak menjalar ke rumah lainnya.
"Petugas piket jaga diterjunkan langsung ke lokasi untuk memadamkan api, dibantu juga warga setempat,"ujarnya.
Dikatakannya, Api dapat dipadamkan, namun Sayang Pemilik rumah tewas dengan luka bakar yang cukup parah. "Kami evakuasi korban, dengan luka bakar yang cukup parah setelah kondisi Rumah yang terbakar aman,"katanya.
Kronologis kejadian tewasnya Yuhanah (61), Yaumal menjelaskan, Yuhanah (Pemilik Rumah) sedang menginap di rumah anaknya, rumah yang mengalami kebakaran dalam keadaan kosong, "dari keterangan yang didapat, Pemilik rumah hendak menyelamatkan barang berharga di dalam rumah tersebut, tak kunjung keluar karena terjebak dengan api yang semakin membesar di rumah miliknya itu,"jelasnya.
Yaumal menyebut, penyebab kebakaran diduga dari konsleting arus listrik, "awal mula warga melihat api terjadi dari atap di tengah rumah diduga dari kosleting listrik jalur atas Sehingga terjadi kebakaran,"jelasnya.
"Untuk kerugian materil ditaksir hingga ratusan juta rupiah, sementara Korban atau pemilik rumah yang tewas sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dipulasara dan dimakamkan,"pungkasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait