GARUT, iNewsGarut.id – Ribuan masyarakat yang tergabung di 160 Lembaga di Garut melakukan aksi unjuk rasa ke Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Garut. Mereka, Rabu (1/2/2023), mengutuk ataupun mengecam pembakaran Kitab Suci Al Qur'an yang dilakukan Pemimpin politik Denmark-Swedia Rasmus Paludan yang juga Kepala Partai Politik Sayap Kanan Denmark Starm Kurs.
Ketua Aksi Unjuk Rasa Aditya, mengatakan, Dirinya bersama Lembaga lainnya siap melakukan aksi yang lebih besar lagi, jika apa yang diinginkan semua elemen masyarakat ini tidak ditanggapi Pemerintah Pusat. "Kami akan lakukan aksi lebih besar lagi, jika tidak ditanggapi,"ungkapnya Kepada iNewsGarut.id.
Pembakaran Kitab Suci Al Qur'an yang dilakukan Politikus Denmark -Swedia itu, membuat muslim di seluruh dunia mengecam apa yang dilakukan Rasmus Paludan, mereka umumnya mengecam aksi itu sebagai perbuatan meremehkan umat Islam.
"Al-Qur'an ini sebagai imam dan petunjuk kami, khususnya umat Islam, Kita datang kesini menuntut DPRD dan Pemkab Garut untuk bisa mendorong tuntutan Kami ke Pemerintah pusat, itu tujuan kami datang ke Gedung DPRD,"ujar Aditya (Ketua Aksi).
Untuk itu, menurutnya, tuntutan ke Pemerintah pusat yakni memutuskan hubungan diplomasi dengan Swedia, Denmark, dan Belanda, karena mereka yang melakukan pembakaran Al-Qur'an, khususnya kepada Rasmus Paludan.
"putuskan hubungan diplomasi pada mereka yang telah melakukan pembakaran Al-Qur'an, khususnya Rasmus Paludan,"tegasnya.
Usai berorasi selama berjam-jam, tuntutan Massa Aksi pun diterima oleh beberapa Pimpinan DPRD kabupaten Garut, salah satunya Wakil Ketua DPRD Enan, Dirinya menerima Surat tuntutan dari ribuan masyarakat yang tergabung di 160 Lembaga, "Kami terima Surat tuntutan ini, untuk disampaikan kepada DPR RI selaku pimpinan Kami di Senayan, Jakarta,"katanya.
Enan selaku Pimpinan DPRD merasa tersinggung dengan apa yang dilakukan Rasmus Paludan, "sebagai seorang muslim Saya merasa tersinggung atas apa yang dilakukan Pemimpin politik Denmark-Swedia itu, secara pribadi saya mengecam aksi tersebut,"ujarnya.
Diketahui aksi pembakaran Al-Qur'an yang dilakukan Pemimpin politik Denmark-Swedia Rasmus Paludan yang juga Kepala Partai Politik Sayap Kanan Denmark Starm Kurs, dilakukan dalam demonstrasinya pada Sabtu 21 Januari 2023 lalu. Pembakaran Al Quran di Swedia bermula saat Paludan melakukan demonstrasi di depan Kedutaan Besar Turki . Usai menyampaikan gagasannya selama kurang lebih satu jam, Rasmus Paludan membakar Al Quran dengan korek api.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait