GARUT, iNewsGarut.id – Tujuh anak rata-rata usia 8-10 tahun di Kampung Cicapar pasir, Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, Garut, meninggal dunia akibat wabah difteri. Penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri corynebacterium diphteriae, yang mana penyebarannya melalui uap air udara pernapasan (batuk atau bersin), melalui air liur (berciuman atau minuman bersama).
Saat ditemui Ketua BPD Sukahurip Yusuf Hamdani mengatakan, hampir dua minggu ke belakang disini terkena semacam wabah, dan tadi ada penjelasan dari Dinas Kesehatan bahwa wabah tersebut yakni Difteri. Kata Yusuf, penyakit menular tersebut mengakibatkan tujuh anak meninggal dunia, dan tiga anak lainnya menjalani perawatan di RSUD dr Slamet Garut.
"Usia anak sekitar 8-10 tahun, masih sekolah, jarak meninggal nya itu dalam waktu berdekatan,"ungkap Yusuf, Senin (20/2/2023).
Menurutnya, anak-anak yang terjangkit penyakit tersebut berdomisili berdekatan namun berbeda RW, masih berada di satu Kampung.
"Sejak dua minggu lalu juga sudah dilaporkan ke pemerintah Desa dan Kecamatan, dan hasil dari laporan RT dan RW, dilaporkan sudah ada tujuh anak yang meninggal dunia, dan tiga orang anak dirawat di rumah sakit,"ujarnya.
Dikatakannya, tadi juga sudah ada pengecekan dan pemeriksaan dari dinas kabupaten maupun provinsi, "sudah ada pengecekan dari dinas terkait kesini,"ucapnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait