KPM PKH di Pangatikan Atap Rumahnya Ambruk, Dinsos Garut Berikan Bantuan

Hendrik Prima
Dinsos Garut Saat Memberikan Bantuan Sosial Pada Korban Terdampak Bencana. Foto iNewsGarut.id/ Hendrik Prima.

GARUT, iNewsGarut.id – Intensitas hujan tinggi disertai angin kencang yang terjadi pada Selasa (21/2/2023) kemarin sekira pukul 19.30 WIB, menyebabkan satu unit rumah di Kampung Lembur panjang RT 03 RW 03, Desa Cimaragas, Kecamatan Pangatikan, Garut, Jawa Barat, mengalami kerusakan di bagian atap.

Rumah tersebut milik Sholeh Solihin (49), Ia merupakan keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH). Atas kejadian itu Dinas Sosial Garut melalui Bidang perlindungan jaminan sosial (Linjamsos) memberikan bantuan sebagai bentuk kehadiran pemerintah pada korban yang tertimpa musibah.

Ditemui iNewsgarut.id, Kamis (23/2/2023), Kepala Bidang (Kabid) Linjamsos Dinsos Garut, Dadang Bunyamin, menjelaskan, bantuan yang diberikan merupakan bentuk bela sungkawa dan kehadiran Pemerintah pada korban yang tertimpa musibah.

"Ini merupakan kewajiban tanggap darurat kami atas musibah yang terjadi di Kampung lembur panjang yang mengakibatkan atap rumah milik Pak Sholeh ambruk diterjang angin, bantuan sosial ini untuk jangka waktu tiga hari ke depan,"ungkapnya.

Dikatakan Dadang, pihaknya mendapatkan laporan kejadian ini tadi malam, satu unit rumah atap nya ambruk akibat intensitas hujan tinggi disertai angin kencang.

"Pak Sholeh ini Keluarga penerima program PKH, maka dari itu kewajiban kami untuk meringankan beban akibat musibah, dan ini merupakan tanggung jawab kita semua,"ujarnya.

Dadang menyebut, bantuan yang diberikan yakni bahan makanan, selimut, juga pakaian, dan terpal untuk sementara menutup atap rumah yang ambruk diterjang angin.

"Kejadian ini bukan hanya disini saja, kemarin juga sama terjadi di Karangpawitan, kami tanggap darurat memberikan bantuan sama seperti ini, jadi dalam dua hari ada dua musibah yang sama,"tandasnya.

Sementara Sholeh Solihin (pemilik rumah) menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran pemerintah yang sudah tanggap dalam musibah yang dirinya alami.

"Terima kasih kepada Dinsos Garut yang sudah memberikan bantuan,"ucapnya.

Menurutnya, rumahnya itu sudah puluhan tahun berdiri sehingga kondisinya sudah termakan usia, pada saat hujan intensitas tinggi disertai angin kencang mengakibatkan atapnya ambruk.

"Sudah hampir 20 tahun rumah ini berdiri, mungkin sudah pada lapuk termakan usia, akhirnya ketika ada angin kencang sebagian atap rumah ambruk, kaget waktu itu Pak, tali Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,"jelasnya.

Sholeh Solihin menceritakan, kondisi rumah nya itu sudah diajukan tahun lalu ke Pemerintah Desa, namun hingga sampai saat ini belum ada realisasi untuk perbaikan rumah nya itu.

"Sudah diajukan ke Pemerintah Desa untuk perbaikan, kalau tidak salah tahun lalu sudah diajukan, tapi belum ada realisasi,"pungkasnya.

Diketahui Sholeh Solihin (49) tinggal di rumah tersebut bersama istri dan ke empat orang anaknya, rumahnya sudah tidak layak huni, sebagian bangunan sudah lapuk termakan usia, sehingga pada saat intensitas hujan tinggi disertai angin kencang, sebagian atap rumahnya ambruk.

"Harapannya ada bantuan untuk perbaikan rumah Pak, mudah-mudahan kedepannya dapat diperbaiki agar tidak was-was jika hujan lebat dan angin kencang,"tutupnya.

Editor : ii Solihin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network