GARUT, iNewsGarut.id – Akibat wabah difteri yang melanda di wilayah Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, menimbulkan keprihatinan sejumlah pihak. Pasalnya, akibat kejadian ini mengakibatkan tujuh anak meninggal dunia dan empat anak lainnya masih dirawat di rumah sakit.
Bantuan kali ini disalurkan melalui Dinas Sosial Kabupaten Garut, Jum'at (24/2/2023). Bantuan berupa alat kebersihan serta berbagai bahan kebutuhan pokok, untuk meringankan beban masyarakat di wilayah tersebut.
"Kedatangan kami ke wilayah ini dalam rangka berta'ziah sekaligus menyalurkan beberapa kebutuhan masyarakat dikarenakan tidak bisa mencari nafkah," Kata Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinas Sosial Kabupaten Garut Dadang Bunyamin.
Kata Dadang, pihaknya juga sekaligus memonitoring aktifitas dan kondisi sosial di lingkungan setempat. Menurutnya, masyarakat harus mulai membiasakan diri dengan pola hidup bersih dan sehat.
Ia menyebutkan, diantara tujuh orang yang meninggal dunia akibat difteri kali ini, empat orang diantaranya merupakan keluarga Program Keluarga Harapan (PKH).
"Sejumlah kepala keluarga sedang menjalani isolasi sehingga tidak bisa beraktiftas semestinya. Maka dari itu, kami membantu mereka," Ujar Dadang.
Dari informasi yang dihimpun, Rincian kasus Difteri sampai dengan 24 Februari 2023, yakni, 7 orang meninggal dunia, terkonfirmasi positif difteri 10 orang, bertambah 3 orang sesuai hasil dari laboratorium kesehatan daerah Provinsi Jabar, jadi total 10 orang, dan suspek difteri 3 orang, sementara sekarang yang sudah dirawat di rumah sakit sebanyak 9 orang, 6 orang positif dan 3 orang masih suspek.
Sementara Dinas kesehatan Kabupaten Garut sudah mengambil sampel kepada 77 orang yang kontak erat untuk dikirim ke labkesda provinsi Jabar, dan dari hasil sampel yang keluar, 10 orang dinyatakan positif Difteri.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait