GARUT, iNewsGarut.id – Proses pencarian terhadap Faris Maulana (19), seorang pemuda yang dilaporkan hilang terbawa gelombang ombak di Pantai Manalusu, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, terus dilakukan. Tim SAR gabungan yang terdiri dari Sat Polairud Polres Garut dan sejumlah instansi lain yang terlibat membagi tim dalam proses pencarian tersebut.
Masing-masing tim akan beroperasi pada search & rescue unit (SRU) air/laut dan darat. Pada SRU air/laut, tim yang terdiri dari TNI AL, Sat Polairud Polres Garut, Basarnas, yang dibantu nelayan melakukan penyisiran ke arah timur sampai dengan melintang ke perairan Pantai Karangpapak, Desa Cikelet, Kecamatan Cikelet.
"(Pencarian dilakukan) sejauh lebih kurang 4 km. Dengan jarak dari pesisir sekira 0,8 mil laut," kata Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro, Senin (6/3/2023).
Perahu nelayan setempat dilibatkan pada pencarian di laut ini. Sedangkan untuk SRU darat terbagi dua tim, yang masing-masing melakukan penyisiran pantai ke arah timur dan ke barat kurang lebih sejauh 2 km.
Pada tim SRU darat, personel gabungan berasal dari Basarnas, Sat Polairud Polres Garut, Pemadam Kebakaran (Damkar) Garut, relawan, serta BPBD Kabupaten Garut. Kapolres Garut menyebut perwakilan keluarga korban dan Ponpes Al-Mu'awanah Sarohan Garut turut serta pada proses pencarian di darat dan air itu.
"Proses pencarian korban masih berlangsung hingga saat ini," ujarnya.
Sebelumnya, Faris Maulana yang berasal dari Kampung Pasuketan, Desa Mulajaya, Kecamatan Banjarwangi itu dikabarkan terbawa gelombang air laut saat berenang di Pantai Manalusu, Minggu (5/3/2023) sekira pukul 10.00 WIB. Ia berenang bersama seorang temannya yang bernama Malki, warga Kecamatan Garut Kota.
Gelombang air laut menyeret Faris Maulana ke tengah lautan. Di saat yang sama, temannya meminta pertolongan kepada masyarakat dan nelayan di sekitar lokasi.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait