3. Makam Senopati Arif Muhammad
Salah satu makam tua yang selalu di ziarahi warga yakni Makam panembahan Senopati Arif Muhammad. Makam ini berada di Komplek Candi Cangkuang, Desa Cangkuang, Leles, Garut, Jawa Barat.
Sang wali merupakan panglima perang kerajaan Mataram yang diutus untuk menyebarkan agama Islam.
Selain ketokohannya, makam yang satu ini terbilang unik karena berdampingan dengan Candi Cangkuang salah satu Candi tertua di pulau Jawa yang diperkirakan dibangun pada abad ke 8, dan baru ditemukan tim cagar budaya Jawa Barat tahun 1966 di Garut.
Ajaran Arif Muhammad selaku muslim yang taat, banyak pelajaran yang mendasar untuk mewujudkan hidup rukun terhadap semua perbedaan. Arif Muhammad mengajarkan Islam tapi tidak menyinggung kebiasaan masyarakat Cangkuang yang masih hidup atau beragama Hindu saat itu.
Salah satu wujud toleransi, Arif hanya menyebarkan agama Islam pada hari-hari tertentu. Ketika warga sekitar tidak sedang menyembah dewa Siwa yang berada di dalam Candi.
4. Makam Pangeran Papak Cinunuk
Pangeran papak Cinunuk sejatinya waliyulloh yang bernama Raden wangsa Muhammad, namun warga sekitar lebih populer menyebutnya pangeran papak.
Lokasi makam ini terletak di Desa Cinunuk, Kecamatan Wanaraja, Garut, Jawa Barat. Istilah nama Papak yakni merujuk pada hari telunjuk nya konon sejajar atau papak dalam bahasa Sunda.
Ada juga yang menyebutkan papak bagi Raden Wangsa Muhammad yakni sikap dan prinsipnya tanpa pandang bulu memandang orang tanpa membeda-bedakan status sosialnya.
Sosok yang satu ini penyebar agama Islam di tanah Garut dan dimakamkan di dekat tujuh sumur Cinunuk. Konon di sekitar komplek makam ada mata air yang bening dan segar yang dipercaya oleh masyarakat bisa mengobati berbagai macam penyakit.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait