"Kita tidak bisa membiarkan tradisi tergerus sebagai dampak dari perkembangan zaman, justru dengan perbaikan melalui kecanggihan teknologi inilah budaya bisa dilestarikan," ungkapnya.
Melalui kegiatan Sosialisasi Pelindungan Warisan Budaya yang digelar di Ballroom Fave Hotel Garut, Sabtu 18 Maret 2023 kemarin, Suhendi Afrianto mengajak seluruh elemen mulai dari pemerintah, masyarakat, pelaku budaya, dan lainnya untuk bersinergi dalam pemajuan kebudayaan.
"Kebudayaan sekarang itu sudah hampir tergerus, faktanya kita ini mungkin sudah abai biak disadari atau tidak. Kita punya potensi budaya yang begitu besar, oleh karena itu saya pikir melalui acara seperti ini perlu ditanamkan sikap-sikaap kebersamaan, sharing informasi," katanya.
Dalam sosialisasi itu juga, penggunaan bahasa ibu di suatu daerah turut dibahas. Bahasa Sunda misalnya, penting dilestarikan oleh siapapun yang tinggal di tanah Jawa Barat.
"Penggunaan Bahasa Sunda bagi masyarakat, tak lepas dari mana saja mereka, misalnya dari luar Jawa Barat, sudah semestinya dilakukan karena sudah menjadi konsekuensi. Begitu juga sebaliknya, saat masyarakat Sunda berada di luar Jawa Barat, semestinya mempelajari bahasa ibu di tempat mereka tinggal," ujarnya.
Oleh karena itu, diperlukan peran pemerintah dalam pelestarian budaya. Ia mengatakan, kebudayaan saat ini telah dilindungi oleh undang-undang.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait