Mengantongi omzet sekitar 500 ribu per hari saat bulan puasa, Enar Sunarsih mematok harga Rp1.000 per buah untuk jajanan tradisionalnya.
"Walaupun harga bahan-bahan kue sekarang sedang naik, saya tetap mematok harga lama agar tetap bisa memuaskan pelanggan. Untuk menyiasati supaya tidak rugi, paling dari ukuran kue sedikit dikecilkan dengan tidak mengurangi kualitas bahan dan rasa," paparnya.
Serba-serbi kejadian tak terduga selama menjalani usaha kerap dialami wanita berusia 51 tahun itu. Seperti pengalaman yang baru dilaluinya belum lama ini dimana ada seorang costumer yang ingin memesan jajanan tradisional namun hanya menggunakan bahan-bahan yang penuh gizi.
"Ada costumer yang hanya ingin menggunakan bahan bergizi seperti hanya dari buah pisang saja untuk kue talam. Kalau permintaan costumer seperti ini agak susah. Karena kebanyakan kue-kue basah bahan dasarnya dari tepung," ungkapnya.
Sementara menjelang Hari Raya Idul Fitri, lanjut Enar Sunarsih, lontong sayur paling banyak dipesan daripada kue-kue basah. "Selain kupat, lontong sayur memang enak untuk teman makan opor," katanya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait