GARUT, iNewsGarut.id – Hadirnya bulan Ramadhan 1444 H membawa suasana kehangatan tersendiri, beragam cara umat muslim dalam menyambut dan merayakan bulan suci Ramadhan dengan tradisi yang berbeda di setiap daerahnya.
Suasana hangat ini seringkali tercipta karena peranan masyarakat yang turut meramaikan bulan suci ini dengan berbagai macam kearifan lokal salah satunya tradisi Ngadulag.
Dijelaskan Sandi (29) warga Kampung Limustilu, Desa Ciudan, Kecamatan Singajaya, tradisi Ngadulag dengan menabuh bedug dan kohkol (kentungan) yang ada di mesjid ini masih dilestarikan.
"Tradisi Ngadulag di kampung kami ini, masih lestari bahkan setiap bulan ramadhan sering dilakukan di waktu tertentu," katanya, Rabu (5/4/2023).
Lanjut Sandi mengatakan, kegiatan ini juga sering dilakukan oleh kalangan anak muda dan hanya diperbolehkan dilakukan saat setelah selesai shalat tarawih atau saat membangunkan waktu sahur.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait