Dadang Buaya Ngaku Insaf, Ajak Preman Lain di Garut Berbuat Baik

Fani Ferdiansyah
Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro memberi kesempatan Dadang Buaya untuk menyampaikan isi hatinya dalam konferensi pers di Mapolres Garut, Kamis (27/4/2023).iNewsGarut.id/ Fani Ferdiansyah

Saat diberi kesempatan untuk menyampaikan pernyataan untuk yang terakhir sebelum dikembalikan ke balik jeruji besi, Yusup Saproni menyampaikan pesan menohok bagi kawan-kawannya. 

"Ulah sok jago, geus asup bui mah teu bisa jajagoanan (jangan sok jago, sudah masuk penjara tidak bisa jadi jagoan)," ungkap Yusup Saproni. 

Apa yang disampaikan kedua preman selatan Garut ini pun disikapi serius oleh Kapolres Garut. Ia meminta agar tindakan serupa tak terulang di wilayah Garut. 

"Jangan ada lagi Dadang Buaya Dadang Buaya yang lain lagi. Saya akan melakukan tindakan tegas terukur, ingat keluarga, saya minta ini kejadian terakhir. Tuhan maha pemaaf," kata AKBP Rio Wahyu Anggoro kepada Dadang Buaya dan Yusup Saproni. 

Kedua preman ini setidaknya berhasil diamankan usai menyerahkan diri beberapa jam setelah peristiwa pembacokan terjadi di Jalan Miramareu, Kampung Cigodeg, Desa Paas, Kecamatan Pameungpeuk, sekira pukul 02.00 WIB. Penyerahan diri dilakukan usai Polisi mengultimatum mereka, untuk segera menyerah agar bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya karena membacok orang. 

"Dapat info pagi-pagi, lalu saya perintahkan anggota untuk menyampaikan pesan kepada yang bersangkutan agar menyerahkan diri pukul 10.00 WIB. Pada pukul 14.00 WIB didapat laporan bahwa Dadang Buaya siap bertanggung jawab, lalu sekitar pukul 16.00 atau 17.00 WIB menyerahkan diri kemudian diamankan," ujarnya. 

Editor : ii Solihin

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network