GARUT, iNewsGarut.id – Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Yasa Anggana Garut yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Tematik di Desa Dungusiku, Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, mengadakan kegiatan "Temu Masyarakat" untuk mendiskusikan potensi wisata Situ Sarkanjut.
Pelaksanaan kegiatan berlangsung di Aula Kantor Desa Dungusiku, Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, Senin (21/8/2023).
Kegiatan Temu Masyarakat ini digelar dalam rangka meningkatkan perekonomian khususnya dalam sektor wisata di Desa Dungusiku.
Hadir dalam kegiatan tersebut Pemerintah Desa (Pemdes) Dungusiku, masyarakat, dan juga mahasiswa KKN-PPM Tematik STIE Yasa Anggana Garut.
Ketua Kelompok KKN Desa Dungusiku, Abdul Rafli Salam Jaohari, menyampaikan bahwa potensi Situ Sarkanjut yang berada di Desa Dungusiku berpeluang besar untuk dijadikan desa wisata.
Menurut dia, salah satu potensi Situ Sarkanjut yakni memiliki nama yang unik, sehingga perlu adanya penggalian potensi lainnya agar menjadi destinasi wisata yang bisa meningkatkan perekonomian di Desa Dungusiku.
"Potensi Situ Sarkanjut ini sangat besar peluangnya untuk di jadikan sebagai desa wisata, terlebih karena keunikan namanya," kata Rafli, Selasa (22/8/2023).
Kepala Desa (Kades) Dungusiku, Karno mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk dari menambahkan wawasan masyarakat akan pentingnya pengembangan desa wisata dan banyaknya potensi dari Situ Sarkanjut.
"Memang benar apa yang dikatakan Rafli, kalau potensi untuk dikembangkannya Situ Sarkanjut ini sangat besar karena keunikan namanya," ujar Karno.
Sambung Karno, melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat bisa lebih sadar bahwa potensi Situ Sarkanjut sangat besar, dan berpengaruh bagi sektor perekonomian di Desa Dungusiku.
Narasumber kegiatan Temu Masyarakat di Desa Dungusiku, Edi Mulyadi Rosdiman menyebut bahwa Situ Sarkanjut saat ini bisa dikembangkan dengan mengikuti sembilan langkah pengembangan wisata.
"Yaitu komitmen bersama, identifikasi potensi, analisa permasalahan, solusi dampak, regulasi, integrasi-kolaborasi, peningkatan kapasitas, publikasi dan promosi, dan berkelanjutan," paparnya.
Beberapa langkah di atas tadi sebelumnya memang sudah diterapkan untuk pengelolaan Situ Sarkanjut yang berada di wilayah Desa Dungusiku, Kecamatan Leuwigoong.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait