Pertama kali peristiwa kebakaran itu diketahui oleh Herman salah seorang pengajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) yang persis berada dekat dengan lahan yang terbakar.
"Api diketahui pertama kali oleh pengajar yang ada di SLB At-Turmudzi karena bangunan sekolah persis berada di dekat lahan tersebut, tiba-tiba api menyala dan menimbulkan kepulan asap,"kata Supriatna.
Dilaporkan peristiwa itu tidak ada korban jiwa, namun Pemilik lahan tersebut mengalami kerugian materil yang masih dalam tahap penghitungan.
"Korban jiwa tidak ada dan kerugian materil masih dalam tahap perhitungan, tapi lahan total keseluruhan 2000 m², objek yang terbakar hanya 500 m², artinya 1500 m² berhasil diselamatkan dari kobaran api,"tandasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait