GARUT, iNewsGarut.id – Bangunan rumah Nek Titi (69) warga Kampung Petakan, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, roboh, terdampak gempa yang terpusat di Pangandaran berkekuatan Magnitudo 5,5, pada Kamis (28/12/2023).
Kejadian ini menyebabkan kepanikan warga setempat dan menunjukkan betapa kuatnya dampak gempa tersebut. Beberapa saksi melaporkan bahwa gempa dirasakan dengan intensitas yang cukup besar, menciptakan kepanikan di sekitar wilayah tersebut.
Salah seorang warga, Dede (22), mengatakan, ambruknya tembok bangunan rumah bagian depan terjadi pas gempa bumi yang terjadi pada Kamis (28/12/2023) pagi sekira pukul 05.45 WIB.
"Tadi pas ada gempa tembok dingding rumah bagian depan ambruk, itu dampak gempa. Beruntung penghuni segera menyelamatkan diri keluar rumah," ujar Dede.
Kapolsek Banjarwangi, Iptu Amirudin Latif, mengatakan robohnya bangunan rumah milik Nek Titi yang berada di Kampung Petakan, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, disebabkan oleh gempa yang mengguncang wilayah tersebut.
"Mendapat laporan kami langsung berkoordinasi dengan pihak tekait dan meninjau lokasi untuk melakukan evakuasi. Bangunan yang terbuat dari tembok yang kondisinya sudah lapuk itu ambruk, tembok dinding bagian tengah retak dan bagian depan ambruk," ujar Kapolsek Banjarwangj kepada iNewsTasikmalaya.id, Kamis (28/12/2023).
Sambung Amir, kami bersama umsur terkait sudah melakukan cek lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) rumah Nek Titi yang kebetulan tinggal seorang sendiri.
"Setelah dicek, melihat kondisi rumah memang mengkhawatirkan. Warga pun kerja bakti menyanggah atap rumah yang sewaktu-waktu bisa terjadi ambruk," ujarnya.
Dalam peristiwa ini polisi memastikan tidak ada korban jiwa namun korban mengalami kerugian materil. Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan unsur stakeholder yang ada.
"Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini korban hanya mengalami kerugian materil Rp5 juta. Peristiwa ini sudah kami koordinasikan dengan pihak terkait," pungkasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait