Selain itu, Helmi Budiman berharap RSU Nurhayati dapat meningkatkan tipe rumah sakitnya dari tipe D ke tipe yang lebih tinggi, sehingga dapat menyediakan fasilitas yang lebih lengkap.
Sementara itu, Direktur RSU Nurhayati Cikajang, dr. Arvi Iskandar, menyampaikan bahwa rumah sakit ini menawarkan berbagai layanan, mulai dari Instalasi Gawat Darurat (IGD) 24 jam, poli spesialis anak, poli spesialis bedah, poli spesialis neurologi (syaraf), poli spesialis penyakit dalam, poli spesialis obgyn, operasi bedah umum, kamar VIP, kamar kelas I hingga III, PICU, NICU, ICU, operasi SC, persalinan, hingga kuretase.
Dr. Arvi juga menyatakan bahwa RSU Nurhayati Cikajang sedang memproses agar pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bisa memanfaatkan layanan di RSnya.
"Syarat BPJS itu kan (setelah) 3 bulan operasional, setelah 3 bulan mungkin kami berusaha, bisa didorong sama (pemerintah)," tutur dr. Arvi.
RSU Nurhayati Cikajang mempekerjakan sekitar 100 karyawan, dengan 70% di antaranya berasal dari Kecamatan Cikajang dan sekitarnya. Dr. Arvi menegaskan komitmen Nurhayati Group untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan di daerah tersebut dan berupaya meningkatkan kerjasama dengan BPJS Kesehatan, Jasa Raharja, dan asuransi swasta.
"Harapan kami dari Nurhayati Group bisa mendekatkan pelayanan ke masyarakat khususnya daerah Cikajang dan sekitarnya, sehingga derajat kesehatan masyarakat Garut meningkat," tandasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait