BANDUNG, iNews.id – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di seluruh wilayah Jawa Barat tengah dievaluasi. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, evaluasi terhadap PTM dilakukan mengingat kasus Covid-19 di sejumlah daerah mengalami kenaikan.
Ridwan Kamil menyatakan, pihanya tak ingin gegabah dan akan mengambil keputusan yang terukur berdasarkan data. "Omicron lagi naik maka mayoritas PTM sedang dievaluasi," ujar Ridwan Kamil, Kamis malam (3/2/2022).
Dia pun telah memerintahkan setiap kabupaten/kota untuk mengkaji kembali kegiatan PTM di masing-masing wilayah, terutama memantau penularan di lingkungan sekolah. Di Kota Bogor, tambahnya, sudah diizinkan untuk menghentikan PTM sementara waktu karena tingkat penularan yang cukup tinggi.
"Sebagian sudah ditunda sambil menunggu perkembangan kasus karena kita ngambil keputusan itu selalu terukur berdasarkan data," kata Ridwan Kamil.
Saat ini lonjakan kasus COVID-19 masih didominasi di wilayah aglomerasi Bodebek dan Bandung Raya yang masih menjadi episentrum. Oleh karena itu, kata Ridwan Kamil, penanganan akan lebih difokuskan di wilayah tersebut.
"Itu berulang-ulang, dari dulu COVID-19 ngumpulnya disitu," ucapnya.
Maka kemungkinan besar, lanjutnya, perubahan kebijakan akan terjadi di wilayah Bodebek dan Bandung Raya, termasuk keputusan PTM di sekolah. "Kemungkinan besar perubahan kebijakan mayoritas di wilayah itu," sebutnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait