“Harus ditingkatkan upaya pengurangan sampah di sumber (rumah tangga), yang dikelola oleh masyarakat oleh KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) atau Karang Taruna yang dibentuk oleh Kepala desa untuk mengolah sampah,” kata Jujun saat ditemui iNewsGarut.id di Universitas Garut kampus 4.
Saat membuka kegiatan Galeri Garut Betah, Nobar dan Refleksi Film Pulau Plastik, pada Selasa (27/2/2024), Jujun menjelaskan bahwa pihak DLHKP Garut memiliki jadwal untuk mengangkut dan membersihkan sampah, yaitu dari pukul 05.30 WIB hingga 08.00 WIB.
Namun, pada kenyataannya masyarakat masih belum paham dan membuang sampah bukan pada waktunya, sehingga penumpukan sampah di TPS tidak pernah usai.
“Pada saat kami turun jam setengah 6 kadang-kadang jam 5 itu selesai rata-rata jam set 8 hingga jam 8, tapi faktanya masyarakat Garut buang sampah itu pada jam 8, jam 9 bahkan ada jam 2 siang,” pungkasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait