GARUT, iNewsGarut.id – Pergerakan tanah di Kampung Kaso RT 08/RW 06, Desa Padahurip, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut kondisinya makin melebar.
Sebelumnya pergerakan tanah di Kampung Kaso, Desa Padahurip terjadi sekitar seminggu yang lalu saat wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Dampak pergerakan tanah tersebut beberapa rumah warga alami retak-retak, miring dan kolam warga pun surut. Akibat peristiwa itu 18 Kepala Keluarga (KK) dan bangunan Mushola di Kampung Kaso, Desa Padahurip terdampak.
Pergerakan tanah paling lebar ada di dekat Mushola yang posisinya diatas rumah warga sehingga retakan melebar ke bawah dan akibatkan rumah warga alami retakan kecil.
Bhabinkamtibmas Polsek Banjarwangi, Aipda Doni menyebut pihaknya bersama unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Banjarwangi dan Pemerintah Desa (Pemdes) Padahurip inten melakukan monitoring di lokasi kejadian.
"Kita terus lakukan monitoring setiap perkembangan dan memberikan himbauan kepada warga agar meningkatkan kewaspadaan ketika hujan turun dan segera melakukan evakuasi mandiri atau mengungsi ke rumah saudara terdekat apabila retakan semakin besar," katanya kepada iNewsGarut.id saat sedang dilokasi kejadian, Selasa (5/3/2024).
Masih kata Aipda Doni, pihaknya juga menghimbau agar warga mengadakan Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) sehingga ada yang selalu siaga selama 1x24 jam.
"Siskamling ini guna menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) dan juga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam," jelasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait