Dua Bulan Terakhir, Dinkes Garut Catat Jumlah Kasus DBD Meningkat

Hendrik Prima
Kasus DBD di Kabupaten Garut Meningkat. Foto ilustrasi Okezone.

Selain itu, Asep juga mengingatkan bahwa nyamuk pembawa DBD dapat bersarang di tempat-tempat tak terduga seperti tempat minum hewan peliharaan, dispenser, lemari es, dan vas bunga. Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) guna mengurangi risiko penularan.

"Kalau kita tidak menerapkan PSN, tentunya kasus DBD ini akan semakin banyak. Nyamuk DBD ini identik dengan musim penghujan, dan berkembang biak di wadah-wadah yang berisi air bersih, seperti air hujan yang tertampung di botol atau wadah tertentu," kata Asep.

Dinkes Kabupaten Garut telah menyiagakan seluruh fasilitas kesehatan untuk menangani kasus DBD dan mengingatkan masyarakat, jika mengalami keluhan atau gejala DBD seperti demam tinggi secara mendadak hingga mencapai suhu di atas 38 derajat celcius, bisa melakukan pemeriksaan di Puskesmas setempat atau ke fasilitas kesehatan terdekat.

Melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR), Dinkes memantau kasus DBD secara real-time untuk mengambil tindakan pencegahan yang tepat.

"Dengan demikian Puskesmas, baik rumah sakit, dan semua faskes itu akan melaporkan melalui sistem tersebut, dan kami dapatkan laporan realtime harian bahkan mingguan dan bulanan dari sistem tersebut," tandasnya.

Editor : ii Solihin

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network