GARUT, iNewsGarut.id – Nama Nadiman kini dipersiapkan partai Golkar untuk maju pada pergelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Nama Nadiman eksis bukan sebagai politisi dan pengusaha. Ia pun menerima surat tugas terkait pencalonan di Pilkada 2024 dari partai Golkar.
Ia pun merespon positif terkait namanya yang disebut-sebut akan maju di Pilkada. Menurutnya dinamika politik memerlukan persiapan terlebih dari partai yang dinaunginya.
"Pencalonan di Partai Golkar ini ada sedikit berbeda dengan partai yang lain, dimana Partai telah menugaskan jauh-jauh hari kepada para kandidat terutama di internal yang akan maju Pilkada," kata Nadiman di Jalan Sudirman, Kecamatan Garut Kota, Garut, Senin (25/3/2024).
Selain surat tugas yang diberikan partai Golkar, Nadiman pun bekerja secara elektoral di lapangan seperti turut mensukseskan caleg dan capres saat Pemilu kemarin.
Lebih lanjut ia menyebut bahwa tidak heran jika bermunculan nama-nama yang digadang dari partai Golkar karena sejauh ini yang sudah resmi menerima surat tugas partai diantaranya ada 4 nama termasuk dirinya.
"Saat itu yang sudah menerima surat tugas partai Ada Ibu Hj. Euis Ida Wartiah, Kemudian Pak Iman Alirahman, Pak Ade Ginanjar dan saya sendiri," ungkapnya.
Sementara itu terkait dengan persiapan yang sudah dilakukan, Nadiman menyakinkan bahwa dirinya sudah bekerja untuk partai Golkar, kemudian dirinya juga memiliki banyak jaringan yang sudah berkomunikasi sejauh ini hampir di 42 Kecamatan di Wilayah Garut termasuk persiapan finansial sebagai cost politik juga sudah disiapkan.
"Pokoknya semuanya sudah jauh jauh hari saya siapkan dan saat ini hanya tinggal mengikuti prosesnya saja sambil melihat perkembangan secara politik untuk mitra koalisi parpol dan pendamping dalam pencalonan nanti," imbuhnya.
Nadiman juga mengatakan jika dirinya sejauh ini akan sangat fleksibel terkait peluang yang diberikan partai Golkar.
"Jadi dalam politik ini harus fleksibel ya, sehingga saya juga demikian tidak melulu harus di Garut satu atau Bupati melainkan tidak menutup kemungkinan jika peta politik meminta jadi Garut dua ya tidak masalah," pungkasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait