GARUT, iNewsGarut.id – Kedilematisan para guru honorer di Kabupaten Garut menemui titik terang atas dukungan dari pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Garut pada Senin malam (25/3/2024) untuk penambahan kuota honorer guru sebanyak 2.000.
Sebelumnya Forum Aliansi Guru dan Karyawan (FAGAR) Garut mengajukan aspirasi mereka soal penambahan kuota ASN dan PPPK melalui audiensi yang mereka lakukan pada tanggal 22 Februari 2024 lalu, kemudian dilanjutkan dengan audiensi pada 25 Maret 2024.
Pasalnya dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara dijelaskan bahwa di tahun 2024, yang mana dijelaskan bahwa pemerintah tidak akan menerima atau mengangkat pegawai honorer mulai 2025 nanti.
Hal tersebut tentunya membuat para honorer menangis terlebih kuota ASN dan PPPK di Kabupaten Garut tidak sesuai dengan kebutuhan yang ada.
Pemerintah daerah telah mengusulkan jika pengangkatan ASN dan PPPK di Garut sebanyak 2.300 yang di antaranya 1.400 tenaga teknis dan 600 guru honorer.
Pada hari kemarin, aspirasi guru honorer yang dipimpin oleh FAGAR pun mendapatkan titik terang dengan adanya penyetujuan dari pimpinan DPRD Kabupaten Garut.
Dari hasil berita acara audiensi FAGAR dengan DPRD Kabupaten Garut, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Garut, Enan menyampaikan bahwa pihaknya akan menyampaikan aspirasi yang diajukan kepada eksekutif.
“Kami DPR berkewajiban untuk menampung aspirasi masyarakat, termasuk tuntutan penambahan honorer sebanyak 2000 yang disuarakan oleh FAGAR,” kata Enan.
DPRD Kabupaten Garut pun akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada eksekutif dan akan ada rapat lanjutan untuk membahas kemungkinan penambahan kuota dengan mempertimbangkan anggaran yang tersedia.
Sementara itu, Wakil Ketua FAGAR, Ma'mol Abdul Faqih bersyukur bahwa para guru honorer yang telah berstatus P akan tuntas di tahun ini.
“Nah, itu artinya teman-teman khususnya yang berstatus P akan tuntas, ditambah mungkin yang TMS kalau betul-betul 2000 bisa terealisasi,” katanya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait